JUMAT, 21 MARET 2025 MINGGU KEDUA PINJAMAN

MENGAMBIL KEBUN ANGGUR MEREKA (MT 21:33-43)
Doa:
Ya Tuhan, Engkau telah memberikan segalanya kepadaku. Jadikanlah aku penyewa yang setia.
Imajinasi:
Bayangkan Yesus bersama murid-muridnya dan lawan-lawannya.
Konteks:
Yesus mengatakan perumpamaan ini di Yerusalem ketika para imam besar dan tua-tua mempertanyakan otoritas-Nya. Perumpamaan ini sesuai dengan situasi mereka. Para penggarap adalah para pemimpin agama Yahudi. Kebun anggurnya adalah Israel. Hamba-hamba yang sudah ditolak adalah para nabi Perjanjian Lama. Anaknya, tentu saja, adalah Yesus. Dengan menolak anak itu (membunuhnya di kayu salib), para pemimpin agama akan kehilangan otoritas mereka.
Teks Injil: (Baca perlahan, mungkin dengan suara keras)
Yesus berkata, "Ada seorang yang menanami kebun anggur, membuat pagar, menggali sumur dan mendirikan menara. Ia menyewakannya kepada penggarap-penggarap lalu pergi mengembara. Ketika panen tiba, ia mengirim hamba-hambanya kepada para penggarap untuk menerima bagiannya. Para penggarap itu memukuli seorang, membunuh seorang lagi dan melempari seorang lagi dengan batu. Dia mengirim lebih banyak hamba lagi dan mereka melakukan hal yang sama. Akhirnya, ia mengutus anaknya, berpikir, "Mereka akan menghormati anakku."
Melihat anak itu, para penggarap berkata, "Inilah pewarisnya. Mari kita bunuh dia dan kita akan memiliki kebun anggur ini." Maka mereka membunuhnya dan melemparkannya ke luar dari kebun anggur itu. Apakah yang akan dilakukan oleh tuan kebun anggur itu kepada penggarap-penggarap itu apabila ia datang?"
Mereka menjawab, "Ia akan membawa orang-orang jahat itu ke tempat yang jahat dan akan memberikan kebun anggur itu kepada mereka yang memberikan buah anggur kepada-Nya pada musimnya." Yesus berkata, "Itulah sebabnya Aku berkata bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan panenan yang melimpah.
Pikiran: (Baca semua. Renungkan yang menarik bagi Anda.)
- Perhatikan semangat dan kepedulian pemiliknya terhadap kebun anggurnya. Dia menanam kebun anggur dan membangun pagar, tong, dan menara.
- Pemiliknya hanya menginginkan bagiannya dari buah anggur.
- Para utusan hanya membawa kata-kata pemiliknya - untuk memberikan apa yang menjadi haknya.
- Pemiliknya tetap sabar, bahkan ketika para penyewa membunuh pelayannya.
- Dia memberi mereka kesempatan lagi, bahkan memutuskan untuk mempertaruhkan putranya demi memulihkan hubungan yang benar.
- Para penyewa menginginkan seluruh kebun anggur dan bersedia membunuh sang anak untuk mendapatkannya.
- Alih-alih mendapatkan kebun anggur, mereka malah diusir.
- Kebun anggur diambil dan diberikan kepada orang lain.
Kasih sayang. (Ketika seseorang menyentuh hati Anda, gunakan kata-kata Anda sendiri).
- Yesus, Engkau telah melakukan segalanya bagiku. Engkau menciptakan aku. Engkau datang ke dunia untukku. Kau mati untukku.
- Ya Tuhan, Engkau berhak atas pujianku, atas hidupku, atas segalanya. Itu adalah milikmu.
- Ya Tuhan, ketika Engkau mengirim utusan-Mu, izinkanlah aku menerimanya. Ketika Engkau berbicara di dalam hatiku, izinkanlah aku mendengarkan.
- Betapa sabarnya Engkau, ya Tuhan, menanti, selalu menanti sampai aku kembali kepada-Mu.
- Bapa, Engkau telah mengutus Anak-Mu yang tunggal kepada-Ku, bahkan dengan mengorbankan nyawa-Nya.
- Aku memberikan segalanya. Semua yang menjadi milikmu adalah milikku. Anda telah melakukan segalanya untuk saya.
Resolusi: (Mungkin Anda ingin membuat resolusi sendiri.)
+ Saya akan memberi Tuhan setiap hari Minggu. Hari itu adalah milik-Nya.
+ Saya akan mendengarkan gereja dan suara Tuhan di dalam diri saya.
Renungan untuk Hari Ini: (Untuk mengingat kembali meditasi Anda.)
Akhirnya, ia mengutus putranya, sambil berpikir, "Pasti mereka akan menghormati anakku."